82% PSK di Lokalisasi Sarirejo-Salatiga Terinfeksi IMS


82% PSK di Lokalisasi Sarirejo-Salatiga Terinfeksi IMS



SALATIGA - Sebanyak 82 persen dari 238 Pekerja Seks Komersial (PSK) penghuni kompleks Sarirejo (dulu lokalisasi Sembir) terinfeksi penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga (Dinkes) dr Suryaningsih melalui Kabid P3M dr Errytrina kepada wartawan, Kamis (6/11) mengatakan, data tersebut berdasarkan temuan hasil tes/pemeriksaan vagina (sekret) pada penghuni di Puskesmas Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.
"Pemeriksaan itu dilakukan setiap seminggu dua kali, yakni Selasa dan Kamis," kata Errytrina, siang kemarin. Dia menjelaskan, pemeriksaan bersifat wajib, bahkan penekanan terhadap para germo atau mami, dan PSK. Namun masih banyak yang enggan memeriksakan diri.
"Pemeriksaan sifatnya wajib. Bagi yang tidak mau di periksa tidak diperbolehkan beroperasi oleh germo atau maminya," ujar Erry. Pemeriksaan sekret pada penghuni kompleks Sarirejo ini sebenarnya telah berjalan sejak 2006. Dan petugas yang turun, sebanyak lima tenaga medis, salah satunya dokter.
Erry menambahkan, salah satu penyebab tingginya pengidap IMS di kompleks PSK yang kini berubah menjadi kompleks karaoke tersebut, karena sebagian besar PSK tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim, yakni kondom. "Dari data yang ada, hanya 18 persen yang sadar menggunakan kondom," katanya.
Sejauh ini Komisi Penanggulangan AIDS Salatiga (KPA), Dinkes dan Dinkessos telah mengadakan program pemakain kondom 100 persen. Bahkan, dalam waktu dekat, Dinkes akan melakukan sisialisasi penggunaan kondom ke karyawan/pekerja perusahaan di wilayah Salatiga. "Sosialisasi tersebut tindaklanjuti dari temuan data tersebut, " ungkapnya.
Penyakit itu sendiri, diakui Erry bisa disebuhkan dengan mengonsumsi obat. Di mana, Dinkes Kota Salatiga sendiri telah rutin memberi obat kepada penghuni kompleks secara gratis, sebanyak dua macam. Masing-masing berjenis antibiotik.
Seperti diketahui, penghuni kompleks Sarirejo berusia antara 20-40 tahun, dan sebagian besar pendatang. Jika dulu penghuni kompleks ini murni penjaja seks, kini telah berubah. Di mana, ada penghuni kompleks hanya sebatas menemani tamu saat berkaraoke dengan tarif tertentu. rna/SR

0 komentar:

Posting Komentar